Saturday, March 15, 2008

ADAM AIR INDONESIA BANGKRUPT, EAGLE AIR RISE .

Adam Air Indonesia bangkrupt, because one of the owner Harry Tanoesoedibyo 51 % run off management, Adam Air.

CEO Adam Air Adam Aditya Suherman brother of Agung Laksono cieff of DPR Republik Indonesia , said " Condition of Adam Air is big trouble, very difficult, so if it bangkrupt , he want Harry T , paid the employee".

Now, Adam air only 10 airline totally from 23 airline, because the lessor take 13 airline, because about the payment problem"

Flight frequency from 68 flight per day drop 35-40 per day. Flight of Jakarta-Makasar
is stopped, etc.

Many passanger at Makassar, Palembang, Medan , Surabaya etc doubt with condition, because price of ticket increase of flight 100-200 %.

Normal condition the price only Rp 500.000 - Rp 600.000,- by Lion Air, Makasar-Jakarta , but now Rp 1.000.000,- - Rp 1.600.000,- . The condition gain with 20-21 march are off day.

The Big Opportunity, Hary Tanoesoedibyo , may have the new AIRLINE is EAGLE AIR.

WE WAIT THE NEWEST AIRLINE IN INDONESIA, EAGLE AIR, WITH GOOD MANAGEMENT.

GOOD BYE ADAM AIR, THE CORUPT, OR MISS MANAGEMENT. GOOD BYE ADITYA ADAM SUHERMAN , AGUNG LAKSONO, MANAGEMENT.

Wednesday, March 12, 2008

Linus Airways , Indonesia

A new Indonesian domestic carrier, Linus Airways should be starting operations in April 1st. The following article says they will use a 727-200, and I can confirm there is a 737-200 on it's way which should arrive on March 31st, ex Southwest N95SW, painted in an attractive, bright green thumbsup color scheme.

Here is an article, maybe someone could translante the most important parts into english:

http://cybertravel.cbn.net.id/detil.asp?kategori=News&newsno=1515


Jakarta - Lintas Nusantara Airways (Linus), satu operator baru, akan menerbangi tiga rute penerbangan yakni Jakarta-Tanjung Pandan, Jakarta-Palembang dan Jakarta-Medan-Banda Aceh mulai 1 April 2005.

Presiden Direktur Linus Airways J. Indra mengatakan ketiga rute baru tersebut akan dilayani setiap hari dengan menggunakan satu unit Boeing 727-200 berkapasitas 122 kursi.

"Meski persaingan sesama operator kini sangat ketat, kami optimistis bisa ikut memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kami akan mulai terbang perdana pada 1 April," katanya didampingi Direktur Niaga Linus Harry Priyono kepada Bisnis Senin.

Dia menjelaskan pada pekan kedua April diharapkan satu pesawat lagi akan tiba di Indonesia memperkuat armada perusahaan baru tersebut.

"Armada kedua yang akan tiba pada minggu kedua April itu akan dipakai untuk melayani rute lain, karena untuk tiga rute pertama cukup dilayani satu pesawat saja."

Rute lainnya yang segera diterbangi Linus adalah Jakarta-Batam, Batam-Pekanbaru dan Pekanbaru-Medan.

Menurut Harry, pada ke enam rute yang akan diterbangi Linus ini sudah ada lebih dahulu operator lain dengan berbagai kelebihan terutama dengan konsep tarif murah.

"Kami tidak akan menjadikan tarif murah sebagai kekuatan kami, tetapi loyalitas pelanggan yang selama ini sudah kami layani dalam penerbangan carteran."

Indra menjelaskan kedua Boeing 737-200 yang akan digunakan Linus disewa dari perusahaan leasing Air Smith Amerika Serikat dengan pola dry lease (tanpa menggunakan kru). Pesawat yang disewa ini bekas dipakai perusahaan penerbangan South West.

Dia menjelaskan Linus sengaja mulai terbang pada masa low season, sehingga bisa lebih berbenah dan mempelajari pasar dan pada saat penumpang padat perusahaannya sudah dikenal oleh pelanggannya.

Sebelumnya dalam kesempatan terpisah Direktur Angkutan Udara Dephub Santoso Eddy Wibowo membenarkan dua maskapai penerbangan baru yakni Linus Airways dan TransAsia akan ikut meramaikan persaingan industri penerbangan dalam negeri.

Eddy mengatakan kedua maskapai itu saat ini telah selesai mengurus Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP). Namun kendati proses SIUP suduah selesai kedua maskapai itu masih proses pengurusan Air Operation Certificate (AOC).

Dengan hadirnya kedua maskapai itu nantinya, maka jumlah perusahaan penerbangan berjadual di Indonesia akan mencapai 24 maskapai setelah sebelumnya tercatat 22 perusahaan penerbangan berjadual yang beroperasi di Tanah Air.

"Keduanya, Linus Airlines dan TransAsia sudah mengurus SIUP, dan saat ini masih menunggu proses AOC," ujar Eddy.

Hingga saat ini Dephub masih memproses beberapa airlines yang sudah mengajukan proposal perizinan usahanya. Namun beberapa di antaranya masih harus menjalani beberapa tahapan seperti AOC sehingga belum bisa dipastikan kapan maskapai itu akan beroperasi. (en)

Bandara Baru di Ujung Pandang Akan di resmikan bulan Juni 2008

Bandara International Hasanudin yang baru di targetkan akan beroperasi bulan juni 2008, Pejabat Gubernur Sulsel Ahmad Tanribali Lamo mengatakan saat berkunjung di bandara ini

" Semua harus di uji coba dahulu mulai dari kelistrikan , pengeras suara, dan peralatan teknis lainnya",

Tanri diterima General Manager PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Hasanudin Max Saliwir dan salah satu pimpinan proyek.

Jika target perampungan proyek ini tidak mulur maka hampir dipastikan pada bulan Juni bandara ini sudah diresmikian.

Prospek Airline Business di Indonesia memang sangat menggiurkan.

Bandar Udara yang masih relatif baru :
1. Juanda Airport, Surabaya.
2. Sultan mahmud badarudin II, Palembang.
3. Hasanudin II, Makasar or Ujung Pandang.
4. Polonia Airport, Medan.
5. Hang Nadim Airport, Batam
6. Kajang Airport, Pangkal Pinang, Bintan
7. Sepinggan, Balikpapan.
8. Patimura, Ambon.
9. ........, Manokwari, Irian Jaya.
10. etc

Are you airport investor? Looking for the green Khatulistiwa Indonesia Island, Kalimantan Island, Sulawesi Island, Sumatera Island, Jawa Island, Irian/Papua Island, Batam Island, Ambon Island, etc. More N More good prospect!!!!

MenHub Ancam Cabut Ijin Adam Air

Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal masih memberi kesempatan kepada manajemen Adam Air untuk memeperbaiki kinerja keselamatan penumpang, menyusul insiden serius di Bandara Hang Nadim Batam senin, 10/3/2008.
Bila tidak ada peraabaikan maka air operator sertificate (AOC/ijin operasi) Adam Air akan dicabut. Jika dalam waktu itu tingkat keselamatan penumpang terus terancam maka posisinya kan diturunkan dari kategori II menjadi kategori III, dan biasanya disertai pencabutan ijin operasi. Direktur Komunikasi Adam Air Danke Drajat mengungkapkan " Ada sejumlah manual yang harus kami penuhi sehingga menjadi maskapai yang layak di kategori I."

Adam Air Record :

1. 11 February 2006 : Boeing 737 mendarat darurat di Tambolaka NTT, Pilot kehilangan arah dari Surabaya ke Makasar.

2. Juni 2006 : Boeing 737 200 mendarat darurat di Bandara International Sultan Mahmud Badarudin II Palembang akibat pecahnya kaca depan.

3. 6 Juli 2006 : Boeing 737 Jakarta Solo KIO160 pecah ban di Adisumarmo Solo.

4. November 2006 : Boeing 737 400 Jakarta Medan mengalami pecah ban sebelah kanan saat mendarat di Polonia.

5. Januari 2007 : Boeing 737-300 (K574) Jakarta Menado via Surabaya hilang di Selat Mandar 112 hilang samapi sekarang.

6. 21 Februari 2007 : Penerbangan KI 172 Jakarta Surabaya mendarat darurat di Bandara Juanda Surabaya.


Don't Be Adam Air Passanger.