Thursday, January 31, 2008

Wednesday, January 30, 2008

Indonesia AirAsia Buka Rute Jakarta-Solo

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia (IAA) membuka penerbangan untuk rute Jakarta-Solo, ditandai penerbangan perdana, Senin (28/1). Pesawat perdana rute tersebut, bernomor QZ 7180, berangkat pukul 05.50 dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Indonesia dan tiba pukul 06.55 di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, dengan membawa 99 penumpang menggunakan pesawat Boeing 737-300.

"Kami membuka rute penerbangan Jakarta-Solo untuk memfasilitasi masyarakat Indonesia untuk dapat melakukan perjalanan menuju kota Solo menggunakan maskapai penerbangan berbiaya hemat namun tetap mengutamakan keamanan dan kualitas," kata Direktur Marketing dan Distribusi IAA, Widijastoro Nugroho, Senin (28/1) di Jakarta.


"Pembukaan rute ini juga salah satu bentuk dukungan kami terhadap pariwisata Solo, dimana kami mengharapkan masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Jakarta dapat menikmati keindahan dan sejarah kebudayaan kota Solo," ujar Widijastoro. Kini, IAA melayani penerbangan Jakarta-Solo, dua kali dalam sehari.


Berdasarkan data Dinas Pariwisata Solo, pada tahun 2006, tercatat kurang lebih 900.000 wisatawan dan kurang lebih 10.600 wisatawan internasional berkunjung ke Solo.

Kota Surakarta yang juga sangat dikenal sebagai Kota Solo, merupakan sebuah dataran rendah di cekungan lereng pegunungan Lawu dan pegunungan Merapi dengan ketinggian sekitar 92 meter di atas permukaan air laut.

Solo yang dialiri Sungai Bengawan Solo, mempunyai beberapa obyek wisata mumpuni seperti Keraton Kasunanan (Keraton Surakarta Hadiningrat), sebagai pusat pemerintahan Keraton Surakarta, dan dibangun pada waktu bersamaan dengan kota ini ditemukan.

Kota ini pun, memiliki beragam obyek wisata dan kesenian seperti Istana Mangkunegaraan, Kamung Batik Kauman, sampai Taman Ndalem Padmosusastro yang terletak di lingkungan Kalurahan Timuran Surakarta.

Senior Corporate Public Relations Air Asia, Ryana Yahya Nasution menambahkan, penerbangan perdana IAA rute Jakarta-Solo, tidak terhambat oleh prosesi pemakaman mantan Presiden Indonesia HM Soeharto, karena AirAsia tiba di Bandara Adi Soemarmo lebih awal. (RYO)

PT TRIGANA AIR DAPAT KUCURAN DANA RP 150 MILIAR

JAKARTA, SENIN - Bank Muamalat Indonesia (BMI), BNI Syariah (BS) dan International Leasing and Investment Company (ILIC) memberikan fasilitas kredit kepada PT Trigana Air Service (TGA) sebesar Rp150 miliar untuk meningkatkan kapasitas operasionalnya di Papua dan Kupang (Nusa Tenggara Timur). Bertindak selaku arranger adalah Bank Muamalat dan Al-Ijarah Agent Bank Muamalat.

Seperti dikutip dari Antara, Manajer Bisnis Keuangan Pusat BMI, Luluk Machfud di Jakarta, Senin (28/1) mengatakan, fasilitas kredit sebesar itu diberikan oleh ketiga lembaga keuangan masing-masing dari BMI sekitar Rp15 miliar, BNI Syariah Rp50 miliar, dan ILIC sebesar Rp85 miliar.

"Fasilitas kredit yang diberikan itu akan digunakan untuk membeli dua pesawat terbang dengan kapasitas 72 orang dan masa pengembalian selama lima tahun dengan bunga sebesar 15 persen per tahun," katanya.

Pemberian fasilitas kredit ini merupakan yang pertama kali bagi BMI kepada perusahaan yang bergerak di bidang angkutan kapal udara.

Dirut Bank Muamalat Indonesia, Riawan A Amin dalam kesempatan ini mengatakan, BMI menyambut baik program pembiayaan sindikasi yang menunjukkan bahwa BMI juga turut aktif dalam membangun negara terutama di sektor riil. Hal ini juga merupakan kebijakan BMI untuk turut serta membantu korporasi meningkatkan usaha yang dinilai sangat penting bagi pertumbuhan angkutan udara. Pemberian pembiayaan sindikasi tiga lembaga keuangan akan meminimal resiko, ujarnya.

Direktur BNI Syariah, Ismi Kusharyanto juga mengatakan, BNI Syariah hanya memberikan dana sindikasi sekitar Rp50 miliar karena prospeknya cukup bagus. "BNI Syariah menilai pembiayaan sindikasi ini sangat layak untuk diikuti, setelah mengikuti berbagai kajian yang dilakukannya," ucapnya.

LIMA MASKAPAI AJUKAN PENERBANGAN EKSTRA

JAKARTA, SENIN - Departemen Perhubungan (Dephub) mengumumkan, sedikitnya lima maskapai domestik diketahui mengajukan penambahan penerbangan (extra flight) ke Bandara Adi Soemarmo. "Mereka ajukan itu untuk mengantisipasi permintaan carter dan reguler tambahan bagi pelayat mantan Presiden Soeharto yang dikebumikan hari ini," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik, Dephub, Bambang S Ervan menjawab pers di Jakarta, Senin (29/1).

Kendati begitu, kata Bambang, tidak semua pesawat yang disiapkan laku dipesan para pelayat. Bambang menyebut, sedikitnya sepuluh pesawat disiapkan untuk mengatisipasi lonjakan penumpang tujuan Surakarta, Solo, Jawa Tengah melalui Bandara Adi Soemarmo. Mereka adalah pesawat milik Indonesia Air Transport (IAT) tiga pesawat, Pelita Air Sevice tiga pesawat, Garuda Indonesia dua pesawat, Merpati Nusantara Airlines (MNA) dua pesawat dan Lion Mentari Air satu pesawat.

Bambang menjelaskan, sebagian pesawat dicarter oleh instansi pemerintah dan sebagian lainnya oleh pihak swasta. "Yang jelas, pemerintah telah berupaya memberikan pelayanan terbaik," ujarnya.

Sekretaris Perusahaan (Sekper) PT MNA, Purwatmo secara terpisah kepada Antara membenarkan adanya penambahan penerbangan itu. Pihak MNA menyiapkan dua unit pesawat untuk dicarter, tapi yang terpakai hanya tipe pesawat F-100, dengan kapasitas 100 tempat duduk.

Pernyataan serupa juga disampaikan Direktur Operasi IAT Tony Hadi. Menurut Hadi, IAT menyiapkan tiga pesawat. "Tapi, sejauh ini baru satu pesawat yang sudah disewa orang, dari jenis F-50. Pesawat itu berkapasitas 46 tempat duduk," katanya.

Sementara, menurut Dirut Pelita, Hariyadi Soepangkat, pihaknya menyiapkan tiga pesawat, masing-masing F-100, F-28 dan RJ-85 untuk dicarter para pelayat ke Solo, Jateng. Sejauh ini, pesawat tersebut disewa pihak Sekretariat Negara (Sekneg) untuk membawa duta besar negara sahabat yang akan melayat ke pemakaman Soeharto di Astana Giribangun.

Sedikitnya tercatat 40 dubes negara sahabat yang menggunakan pesawat Pelita. "Besar sewanya normal, dengan pendekatan bisnis biasa," tambah Hariyadi.

Monday, January 28, 2008

Penerbangan di Indonesia

Penerbangan Domestik di Indonesia


Ada beberapa penerbangan domestik di Indonesia yang melayani jalur penerbangan reguler, penerbangan charter dan penerbangan perintis dalam negeri, diantaranya adalah:


A. Penerbangan Reguler :

1. Adam Air
2. AW Air
3. Bali Air
4. Batavia Air
5. Bouraq Indonesia
6. Garuda Indonesia
7. Indonesian Air
8. Jatayu Airlines
9. Kartika Airlines
10. Lion Air
11. Mandala Airlines
12. Merpati Nusantara Airlines
13. Pelita Air Service
14. Sempati Indonesia
15. Sriwijaya Airlines
16. Star Air
17. Wings Air


B. Penerbangan Charter

1. DAS
2. MAF
3. NUH
4. PAS
5. SMAC


Penerbangan Perintis

1. Bintang Sendawar
2. Bouraq Indonesia
3. Deraya
4. Merpati Nusantara Airlines

Sunday, January 27, 2008

Tips Mencari Kerja

Trainning Airline Business Career.

Bagaimana Caranya mencari kerja :

Bila anda lulusan SMA atau D3, maka yang harus anda lakukan adalah mencari kerja yang sesuai dengan pendidikan anda.

Masalahnya :
Jika pendidikan anda tidak laku di pasaran. Anda sudah cari cari tetapi tetap tidak ada hasilnya.

Ambil kursus singkat, 6 bulan atau 1 tahun untuk menambah ketrampilan anda.

Tetapi bagaimana memilih kursus ketrampilan yang tepat sehingga setelah lulus kursus bisa langsung kerja ?

Tips memilih Tempat Kerja ?
1. Cari yang sdh mempunyai ijin dari Diknas atau Depnaker.
2. Lulusannya banyak yang di terima kerja.
3. Dosen Dosen yang mengajar berkualitas.
4. Utamakan yang banyak prakteknya drpd teorinya, biasanya min 60:40.
5. Sudah mempunyai jaringan kerja yang luas.
6. Lembaganya sudah berpengalaman atau ternama.
7. Mempunyai niche market.
8. Dll


Salah satu yang mempunyai Niche market adalah di bidang Aieline Business Career
karena era penerbangan sekarang lagi bbooming, dengan di tunjukkan banyaknya maskapai penerbangan.

Airline Business Career :

Tujuan :

Mempersiapkan tenaga kerja untuk bidang Airline dari hulu sampai hilir.

antara lain :

1. Ground staff
2. Ticketing.
3. Passasi.
4. Cargo.
5. Reservation.