Wednesday, March 12, 2008

Linus Airways , Indonesia

A new Indonesian domestic carrier, Linus Airways should be starting operations in April 1st. The following article says they will use a 727-200, and I can confirm there is a 737-200 on it's way which should arrive on March 31st, ex Southwest N95SW, painted in an attractive, bright green thumbsup color scheme.

Here is an article, maybe someone could translante the most important parts into english:

http://cybertravel.cbn.net.id/detil.asp?kategori=News&newsno=1515


Jakarta - Lintas Nusantara Airways (Linus), satu operator baru, akan menerbangi tiga rute penerbangan yakni Jakarta-Tanjung Pandan, Jakarta-Palembang dan Jakarta-Medan-Banda Aceh mulai 1 April 2005.

Presiden Direktur Linus Airways J. Indra mengatakan ketiga rute baru tersebut akan dilayani setiap hari dengan menggunakan satu unit Boeing 727-200 berkapasitas 122 kursi.

"Meski persaingan sesama operator kini sangat ketat, kami optimistis bisa ikut memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kami akan mulai terbang perdana pada 1 April," katanya didampingi Direktur Niaga Linus Harry Priyono kepada Bisnis Senin.

Dia menjelaskan pada pekan kedua April diharapkan satu pesawat lagi akan tiba di Indonesia memperkuat armada perusahaan baru tersebut.

"Armada kedua yang akan tiba pada minggu kedua April itu akan dipakai untuk melayani rute lain, karena untuk tiga rute pertama cukup dilayani satu pesawat saja."

Rute lainnya yang segera diterbangi Linus adalah Jakarta-Batam, Batam-Pekanbaru dan Pekanbaru-Medan.

Menurut Harry, pada ke enam rute yang akan diterbangi Linus ini sudah ada lebih dahulu operator lain dengan berbagai kelebihan terutama dengan konsep tarif murah.

"Kami tidak akan menjadikan tarif murah sebagai kekuatan kami, tetapi loyalitas pelanggan yang selama ini sudah kami layani dalam penerbangan carteran."

Indra menjelaskan kedua Boeing 737-200 yang akan digunakan Linus disewa dari perusahaan leasing Air Smith Amerika Serikat dengan pola dry lease (tanpa menggunakan kru). Pesawat yang disewa ini bekas dipakai perusahaan penerbangan South West.

Dia menjelaskan Linus sengaja mulai terbang pada masa low season, sehingga bisa lebih berbenah dan mempelajari pasar dan pada saat penumpang padat perusahaannya sudah dikenal oleh pelanggannya.

Sebelumnya dalam kesempatan terpisah Direktur Angkutan Udara Dephub Santoso Eddy Wibowo membenarkan dua maskapai penerbangan baru yakni Linus Airways dan TransAsia akan ikut meramaikan persaingan industri penerbangan dalam negeri.

Eddy mengatakan kedua maskapai itu saat ini telah selesai mengurus Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP). Namun kendati proses SIUP suduah selesai kedua maskapai itu masih proses pengurusan Air Operation Certificate (AOC).

Dengan hadirnya kedua maskapai itu nantinya, maka jumlah perusahaan penerbangan berjadual di Indonesia akan mencapai 24 maskapai setelah sebelumnya tercatat 22 perusahaan penerbangan berjadual yang beroperasi di Tanah Air.

"Keduanya, Linus Airlines dan TransAsia sudah mengurus SIUP, dan saat ini masih menunggu proses AOC," ujar Eddy.

Hingga saat ini Dephub masih memproses beberapa airlines yang sudah mengajukan proposal perizinan usahanya. Namun beberapa di antaranya masih harus menjalani beberapa tahapan seperti AOC sehingga belum bisa dipastikan kapan maskapai itu akan beroperasi. (en)